LAPORAN
PELAKSANAAN KUNJUNGAN INDUSTRI
SMK NEGERI 1 SAPTOSARI DI
TOYOTA INDONESIA DAN ASTRA HONDA MOTOR
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Disusun
Sebagai Laporan Kunjungan Industri
Di Susun Oleh:
NAMA : FERRIAWAN
LISTYANTO
NIS :
100897
KELAS : XI Otomotif A
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
GUNUNGKIDUL
SMK NEGERI 1 SAPTOSARI
2011
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan
ini disusun sebagai laporan hasil Kunjungan Industri Program Studi Otomotif
tahun pelajaran 2010/2011 dengan lokasi TOYOTA INDONESIA dan ASTRA HONDA MOTOR
laporan kunjungan Industri telah disetujui dan disahkan oleh :
Tanggal :
Tempat : SMK N 1 Saptosari
Guru
Pembimbing
ISNAI
NIP.
|
Ketua
Program Studi
Jurusan
Otomotif
KUSNAN,S.Pd
NIP.
|
Mengetahui
Kepala
Sekolah SMK N 1 Saptosari
Drs.PURWOKO LEMBONO,MM
NIP.
19601027 198903 1 007
|
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas izin dan ridonya, kami telah selesai
menyusun Laporan Kunjungan Industri ( KI ).
Dengan
selesainya penyusunan laporan ini kami harapkan dapat memenuhi syarat/tugas
dari Guru Produktif Otomotif dan dapat menjadi buku bacaan di perpustakaan
sehingga dapat menambah wawasan siswa maupun guru.
Laporan
ini saya sajikan dalam berbagai perlengkapan antara lain :
v Toyota
Indonesia
v Astra
Honda Motor
Uaraian
dalam laporan ini kami buat dalam bentuk teks sederhana dengan maksud agar
pembaca dapat dengan mudah memahami isi laporan.
Mudah-mudahan
laporan ini memberikan manfaat bagi pembaca, menambah wawasan pembaca dan dapat
memenuhi tugas-tugas kami kepada guru produktif Otomotif, sehingga mempermudah
kami untuk memenuhi syarat kenaikan kelas/mencapai nilai yang baik.
Kami
selaku penyusun laporan ini telah berupaya sekuat tenaga/ sekuat pikir kami
untuk menjadikan laporan kami yang terbaik namun kami selaku penyusun laporan
ini menyadari bahwa laporan kami belum sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
laporan.
Mungkin
nanti di dalam laporan kami banyak tulisan/kata-kata yang kurang berkenan di
hati para pembaca kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb
Saptosari, 2011
Penyusun
Laporan
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN
PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA
PENGANTAR..................................................................................... iii
DAFTAR
ISI................................................................................................... i
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar
belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 1
C. Waktu
dan Lokasi KI........................................................................... 2
BAB
II PELAKSANAAN KI........................................................................ 3
A. Persiapan............................................................................................... 3
B. Kunjungan
1......................................................................................... 4
1. Sejarah
Singkat............................................................................... 4-5
2. Profil............................................................................................... 5-6
3. Stamping plant................................................................................ 6-8
4. Pambuatan
mobil.............................................................................8-12
C. Kunjungan
2......................................................................................... 13
1. Sejarah
........................................................................................... 13-14
2. Profil
Perusahaan............................................................................ 14-16
BAB
III PENUTUP......................................................................................... 17
A. Kesimpulan
.......................................................................................... 17
B. Saran..................................................................................................... 17
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kunjungan Industri adalah salah
satu jenis kegiatan pembelajaran yang dilakukan diluar lingkungan sekolah untuk
memberikan wawasan sebenarnya bidang pekerjaan yang sesuai dengan program
keahliannya.
Proses belajar mengajar disekolah
harus terpadu dengan dunia usaha dan dunia industri sehingga sekolah dapat
menghasilkan lulusan yang mampu bekerja pada bidangnya.
Pada tahun pelajaran 2011/2012 SMK
1 SAPTOSARI merencanakan untuk melaksanakan kegiatan Kunjungan Industri untuk
menambah wawasan/pengetahuan bagi para siswa sesuai dengan program studi Teknik
Otomotif, Teknik Audio Vidio, Teknik Informatika, dan Tata Busana.
B.
Tujuan
Kunjungan industri ini diharapkan
akan memberikan manfaat :
1.
Menambah wawasan
tentang bidang program studi Teknik Otomotif, Teknik Audio Vidio, Teknik
Informatika, dan Tata Busana yang ada didunia industry/ dunia usaha
2.
Menambah ilmu
pengetahuan dari hasil pengamatan yang sesuai program studi masing-masing
3.
Membandingkan
pengetahuan dari sekolah dengan praktek di dunia usaha/dunia industry
4.
Menambah semangat
peserta didik untuk lebih giat dalam mendalami kompetensi masing-masing program
studi
5.
Mengembangkan ide
kreatif bagi peserta untuk berkarya sesuai bidang keahliannya.
\
C.
Waktu
dan Lokasi KI
v Kegiatan
Kunjungan Industri direncanakan untuk dilaksanakan pada :
Hari :
Minggu-Selasa
Tanggal :
2 Oktober – 5 Oktober 2011
Waktu :
11.00 WIB- Selesai
Lokasi :
Jakarta
v Lokasi
Kunjungan Industri
Kami
melakukan kunjungan industri di tempat yang telah ditentukan sebagai berikut:
1.PT. Toyota-Astra Motor
2.PT.
Astra Honda Motor
BAB II
PELAKSANAAN KI
A.
PERSIAPAN
Minggu, 02 Oktober 2011, kami akan
melakukan Kunjungan industri. Sebelum kami melakukan kegiatan itu kami
masing-masing siswa melakukan persiapan-persiapan pribadi dirumah masing-masing
ataupun persiapan pemberangkatan disekolah.
Persiapan yang saya lakukan berawal dari
jam 08.00 melakukan persiapan seperti merapikan baju, mandi, makan, dan pamitan
hingga jam 11.00. Saya jam 11.00 berpamitan dengan orang tua dan berangkat
kesekolah diantar oleh kakak dan sampai disekolah kira-kira pukul 11.30. Dan
saya menunggu teman-teman yang belum datang. Hingga sekitar jam 11.45 kami berkumpul dilapangan untuk melakukan
sholat berjama’ah dan dijama’ dengan sholat ashar. Setelah itu kami berkumpul di lapangan kembali untuk
melakukan ceking peserta dan sedikit arahan,
do’a,pembagian bus,
dan ucapan selamat jalan dari guru” yang tidak mengikuti kegiatan K.I.
Tersebut. Setelah itu kami bersama-sama menuju
bus yang sudah ditentukan sebelumnya. Setelah selesai kami berangkat.
Dalam perjalanan kami singgah sebentar untuk makan
malam dicilacap dan untuk sholat maghrib dan isya’ dijamak. Setelah itu
melakukan perjalanan kembali. Dan banyak kejadian-kejadian menarik dalam bus.
Seperti nyanyi-nyanyi bareng dan bercanda bareng. Setelah itu kami semua tidur
untuk menghemat tenaga agar tetap sehat.
Dan akhirnya kami sampai di Jakarta tepatnya
di GRAHA WISATA RAGUNAN pada pukul 04.00 dini hari. Dan kami turun lalu pengambilan kunci kamar
yang telah di tentukan. Setelah masuk kedalam kamar kami istirahat sejenak dan
persiapan mandi ganti baju hingga selesai dan melakukan sarapan pagi.
Setelah
selesai kami masuk kedalam bus dan bersiap-siap untuk melakukan kunjungan 1.
B.
KUNJUNGAN
1
1.
SEJARAH SINGKAT PT TOYOTA ASTRA
|
2. Profil PT. Toyota-Astra Motor
Kantor
Pusat
Jl. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta 14330, Telp (021) 6515551 (hunting), Fax (021) 6515360
Didirikan
15 Juli 2003
Modal Disetor
Rp. 400.000.000.000
Pemegang Saham
PT. Astra International Tbk (51%)
Toyota Motor Corporation (49%)
Jaringan Dealer Toyota
5 Dealer Utama : PT Astra Internasional, PT New Ratna Motor, PT Agung Automall, PT Hasjrat Abadi, NV Hadji Kalla Trd.Co.
Jl. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta 14330, Telp (021) 6515551 (hunting), Fax (021) 6515360
Didirikan
15 Juli 2003
Modal Disetor
Rp. 400.000.000.000
Pemegang Saham
PT. Astra International Tbk (51%)
Toyota Motor Corporation (49%)
Jaringan Dealer Toyota
5 Dealer Utama : PT Astra Internasional, PT New Ratna Motor, PT Agung Automall, PT Hasjrat Abadi, NV Hadji Kalla Trd.Co.
PT.
Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Kantor
Pusat
Jl. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta 14330, Telp (021) 6515551 (hunting), Fax (021) 6515360
Didirikan
02 April 1971
Modal Disetor
Rp. 19.500.000.000
Pemegang Saham
Toyota Motor Corporation (95%)
PT. Astra International Tbk (5%)
Fasilitas Produksi
Kawasan Sunter : Assembly Plant
Packing
Jl. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta 14330, Telp (021) 6515551 (hunting), Fax (021) 6515360
Didirikan
02 April 1971
Modal Disetor
Rp. 19.500.000.000
Pemegang Saham
Toyota Motor Corporation (95%)
PT. Astra International Tbk (5%)
Fasilitas Produksi
Kawasan Sunter : Assembly Plant
Packing
Karawang
Plant : Welding Plant,
Painting, Assembly
3.
Stamping Plant
Dengan kapasitas produksi 96,00 unit /tahun, Stampling Plant
yang memiliki luas area 64.247 m2 tersebut memproduksi press part untuk Innova,
Avanza, dan Dyna/ Hino (cabin)
Engineering & Tooling
Keutamaan dalam memproduksi komponen berkualitas tinggi seperti
:
- Presisi yang tinggi
Proses dalam memproduksi suatu cetakan di
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia ialah dengan menggunakan teknologi
computer terbaru serta peralatan tercanggih, yang dioperasikan oleh para
professional didalam system management kerja yang modern. Kombinasi ini akan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
- Bahan dasar berkualitas tinggi
Bahan dasar cetakan (dies) ialah bahan baja dan biji besi
terpilih yang berkualitas tinggi, dan secara terus menerus diawasi secara ketat
selama proses pembuatan sampai tahap akhir. Cara tersebut akan menghasilkan
cetakan yang berpresisi tinggi.
- Luas area :
- 64.247 m2
- Fasilitas :
- Press Machine :
- 1.500 tons
- 800-1000 tons
- 600 tons
- 600-1.200 tons
- 500 tons
- 400-1000 tons
- 150 tons
- 60-110 tons
- Mesin :
- NC Miling
- NC Copy Miling
- Pattern NC Machine
- Vertical Boring Miling
- Copy Miling
- Side Boring
- Big Miling
- Radial Driling
- Radial Miling
- Die Spotting Machine :
- Die Spotting
- Measuring Machine
- Lay Out Machine
- Digitizer
- Trial Machine Press :
- Press Machine
4.
Pembuatan mobil
Tahap tahap pembuatan mobil yaitu:
a.
Pengecoran blok mesin
(casting)
b.
Press body (stamping)
c.
Menyatukan body
(welding)
d.
Pengecetan (painting)
e.
Menyatukan menyatukan
body dan mesin (asslembing)
f.
Pemeriksaan kelayakan
mobil (Quality control)
Tidak semua tahap pembuatan mobil
ini dilakukan didalam satu pabrik tetapi dilakukan di tiga pabrik yaitu:
·
Di daerah sunter 1
·
Didaerah sunter 2
·
Didaerah krawang
Ada
satu ruang didalam pabrik yang sangat penting yaitu ruang diskusi adalah ruang
yang digunakan untuk membahas produksi,keamanan(safety),kulitas dll. Spare park
yang lulus uji dan sudah terbukti baik diletakan di store park anatara lain:
·
Store park warna biru :
kijang inova
·
Store park warna putih
: hino
·
Store park warna hijau : avansa
Mesin
yang digunakan untuk membuat body antara lain:
Ø Mesin
gambar plat (DRAW)
Ø Mesin
tekuk dan potong plat
Ø Mesin
pelubang plat
1.Material
- Terbuat dari material yang terbaik sesuai standar Toyota:
- Polyprophelene
Plastic (PP)
Bahan yang tahan benturan, sering dipakai untuk front & rear bumper guard. - Acrylonitrie
Butadine Styrene (ABS)
Bahan yang sangat ringan sehingga tidak akan mengganggu performa kendaraan. - Standar material yang
digunakan
Standar untuk menjaga supaya material yang digunakan mempunyai daya tahan untuk kondisi yang akan sering dihadapi
Contoh: Untuk spoiler menggunakan material ABS karena material ini paling tahan terhadap sinar matahari. - Proses pembuatan yang sesuai
standar Toyota
Langkah 1 - Styling Design
Tujuan: Untuk memberikan desain yang terbaik
Proses: Membuat beberapa alternatif styling design (2 dimensi), mengadakan design review, dan memilih satu desain yang terbaik
- Langkah 2 - Product Design /CAD
Data Development
Tujuan: Produk jadi nanti akan benar-benar sesuai dengan desain produk (product design)
Proses: Desain yang terpilih kemudian dibuat data 3 dimensi dengan bantuan Computer Aided Design (CAD), lengkap dengan posisi pemasangan, dan komponen pendukung seperti nut & bolt, double adhesive tape, atau klip. Hasilnya disebut CAD Data. Kemudian dibuat drawing atau gambar teknik. Hasil produksi massal nantinya harus sesuai dengan drawing ini, baik secara dimensi maupun kelengkapan komponennya
Langkah 3 - Mock-up Review
Tujuan: Memastikan persisi produk benar-benar tepat dan sesuai dengan kendaraan
Proses: Membuat produk yang menyerupai produk aslinya, mengevaluasi dengan melakukan pemasangan ke mobil. Jika masih terdapat kekurangan, CAD data direvisi dan dievaluasi lagi. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya masalah saat produk tersebut diproduksi massal.
Langkah 4 - Tooling Development
Tujuan: Untuk memastikan semua alat-alat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan untuk menghasilkan produk yang terbaik
Proses: Pembuatan perangkat pendukung produksi massal, seperti mold (cetakan), jig (alat bantu proses / pemasangan), checking fixture (alat bantu pengecekan produk). Proses ini umumnya memakan waktu, maksimal, 3 bulan.
Langkah 5 - Trial & Performance Evaluation
Tujuan: Untuk menguji daya tahan produk sehingga memberikan rasa aman dan nyaman kepada konsumen
Proses: Hasil produksi massal diuji ketahanannya melalui beberapa tes sesuai standar yang diterapkan TOYOTA seperti ketahanan terhadap panas, vibrasi, atau bahan kimia.
Standar Pengetesan:
Memastikan metode yang digunakan benar-benar dapat menguji ketahanan produk. Contoh:
Untuk ketahanan front bumper guard dan rear bumper guard diuji dengan
- melakukan 30 kali automatic car
washing test (mobil dicuci 30 kali secara kontinyu dengan menggunakan
automatic car washing machine) untuk memastikan tidak terjadi perubahan
posisi dan tidak ada cat yang mengelupas.
Untuk ketahanan side visor terhadap sinar UV (ultraviolet) diuji dengan disinari lampu 130 V suhu 80°C selama 200 jam
Langkah 6 - Quality Control
Tujuan: Untuk memastikan hanya produk dengan kualitas terbaik yang akan sampai ke tangan konsumen
Proses: Menentukan batasan kualitas, seperti dimensi dan tampilan (gores, bintik)
Langkah 7 - Mass Production
Setelah produk dipastikan memenuhi standar yang diterapkan TOYOTA, dan sudah dilakukan proses persetujuan (approval) barulah Pemasok atau Supplier mulai melakukan produksi secara massal.
semua produkmya dengan garansi 1 tahun. Garansi
ini akan mengganti semua cacat atau kerusakkan produk yang disebabkan bukan
karena human error dari Dengan keyakinan telah memberikan produk dengan
kualitas yang terbaik kepada konsumennya, TOYOTA menjamin pemilik dengan
claim yang mudah.
Cara mengajukan claim:
Anda hanya perlu mengadukan kerusakkan ini ke dealer atau cabang tempat Anda membeli dengan membawa bukti pembayaran untuk setelah itu akan dilakukan pemeriksaan penyebab kerusakan, setelah lolos pemeriksaan maka Anda akan mendapatkan aksesoris sejenis yang 100% baru sebagai ganti dari aksesoris Anda yang rusak.
Saat
sudah memutuskan untuk menggunakan produk TOYOTA Accessories, kenalilah
cara-cara atau trick penjual after market dan perbedaan TOYOTA Accessories
dengan produk non genuine sehingga Anda tidak tertipu
|
Trick penjual after market:
Hati-hati dengan penjual yang menawarkan aksesoris TOYOTA asli kenali langkah-langkah mereka meyakinkan Anda bahwa produk yang mereka jual adalah aksesoris TOYOTA asli
Hati-hati dengan penjual yang menawarkan aksesoris TOYOTA asli kenali langkah-langkah mereka meyakinkan Anda bahwa produk yang mereka jual adalah aksesoris TOYOTA asli
- Mereka akan menawarkan produk dengan merek tertentu sebut saja merek X dan mengatakan produk itu adalah genuine Astra
- Mereka akan menunjukkan kualitas produk ini adalah yang terbaik dengan membandingkan produk ini dengan aksesoris non genuine lainnya yang memiliki kualitas di bawah produk X ini
- Aksesoris palsu yang beredar
dipasaran terbagi menjadi:
KW 1: Kualitas Terbaik (NGA)
KW2: Kualitas Sedang
KW3: Kualitas Kurang baik - Langkah terakhir, mereka akan menunjukkan part number atau nomor suku cadang dari produk NGA ini di mana nomor yang tertera pada produk ini bukanlah part number melainkan hanya merupakan nomor kode bahan pembuatan.
C.KUNJUNGAN 2
1.
Sejarah PT.Astra Honda Motor
PT
Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia.
Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya
secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal
Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD
(completely knock down).
Tipe
sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90
Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun
pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30
ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus
berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia.
Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Hondatahun 2001 di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT Honda Federal (1974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) yang khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984) yang memproduksi mesin sepeda motor serta PT Federal Izumi Mfg.(1990) yang khusus memproduksi piston.
Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan.
Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.
Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 4.3 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 20 juta pada tahun 2007. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Secara dunia pencapaian produksi sepeda motor Honda 20 juta unit adalah yang ke tiga, setelah pabrik sepeda motor Honda di Cina dan India.
Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat PT Astra Honda Motor di dukung oleh 1.600 showroom dealer penjualan yang diberi kode H1, 3.800 layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) dengan kode H2, serta 6.500 gerai suku cadang atau H, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda di seluruh Indonesia.
Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah sekitar 15.000 orang, ditambah 130 vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberika kesempatan kerja kepada sekitar 500 ribu orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Hondatahun 2001 di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT Honda Federal (1974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) yang khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984) yang memproduksi mesin sepeda motor serta PT Federal Izumi Mfg.(1990) yang khusus memproduksi piston.
Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan.
Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.
Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 4.3 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 20 juta pada tahun 2007. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Secara dunia pencapaian produksi sepeda motor Honda 20 juta unit adalah yang ke tiga, setelah pabrik sepeda motor Honda di Cina dan India.
Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat PT Astra Honda Motor di dukung oleh 1.600 showroom dealer penjualan yang diberi kode H1, 3.800 layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) dengan kode H2, serta 6.500 gerai suku cadang atau H, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda di seluruh Indonesia.
Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah sekitar 15.000 orang, ditambah 130 vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberika kesempatan kerja kepada sekitar 500 ribu orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
2.Profil
Perusahaan
Nama Perusahaan
|
:
|
PT Astra Honda Motor
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Status Perusahaan
|
:
|
Perseroan Terbatas
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Status Investasi
|
:
|
PMA (Penanaman Modal Asing)
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Alamat
|
:
|
Kantor Pusat & Plant 1
(Sunter)
Jl. Laksda Yos Sudarso - Sunter I Jakarta 14350 Tel. +6221.6518080, 30418080 (Hunting) Fax. +6221.6521889, 6518814 |
Dies & Mould Division
Jl. Pulo Ayang Raya, Blok FF No. 2 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur Tel. +6221.4602574-6 Fax. +6221.4608904 |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Plant 2 (Pegangsaan Dua)
Jl. Raya Pegangsaan Dua KM 2,2 Kelapa Gading Jakarta 14250 Tel. +6221.46822510 Fax. +6221.4613640 |
AHM Training Centre
Jl. Agung Timur IX Blok O1 Kav. 25-26, Sunter II Jakarta 14350 Tel. +6221.65308080 Fax. +6221.6510460 |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Plant 3 (Cikarang Barat)
Jl. Raya Kalimantan Blok AA Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Jawa Barat Tel. +6221.89981818 Fax. +6221.8980859 |
AHM Parts Centre
Jl. Tipar Inspeksi Cakung Drain Cakung Barat, Jakarta 13910 Tel. +6221.46835020 Fax. +6221.46835025 |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jam Kerja:
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal Pendirian
|
:
|
11 Juni 1971 sebagai PT Federal Motor
31 Oktober 2000 merger menjadi PT AHM |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis Produk
|
:
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kepemilikan
|
:
|
50% PT. Astra International Tbk
50% Honda Motor Co., Ltd |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kapasitas Produksi
|
:
|
Terpasang : 3.500.000 unit/tahun
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Referensi Standar
|
:
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Aktivitas
|
:
|
Agen Tunggal Pemegang Merek
(ATPM), Manufaktur, Perakitan dan Distributor Sepeda Motor HONDA
|
BAB III
PENUTUP
Kami
berharap apabila nanti kami terjun dalam dunia usaha industri mudah-mudahan
kami bisa ikut serta dalam membangun kehidupan di dunia industri khususnya di
bidang Otomotif yang telah kita ikuti selama ini.
Demikian
laporan kunjungan industri yang telah kami buat. Laporan yang kami buat bukan
semata-mata untuk hal-hal yang lain, melainkan agar bisa bermanfaat bagi kami
sendiri dan juga berguna bagi orang lain.
A.
KESIMPULAN
Dengan membaca laporan kunjungan
industri ini kita bisa mengambil kesimpulan diantaranya :
1. Kita
bisa mengetahui usaha di dunia luar
2. Dapat
memperoleh ilmu tambahan tentang dunia usaha
3. Dan
kita dapat menambah wawasan yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
B.
SARAN
1. Kegiatan
Kunjungan Industri ( KI ) setiap tahun harus diadakan supaya siswa-siswi dapat
mengetahui dunia usaha yang lebih luas lagi.
2. Jangan
terfokus pada satu pusat industri karena di luar sana terdapat bermacam-macam
peluang usaha.
3. Jadikan
Kunjungan Industri ( KI ) ini sebagai motivasi kalian supaya belajar lebih giat
lagi.